11.8.10

Maka itu, dokumentasikanlah....

Mengikuti dan memperhatikan tumbuh kembang anak sangatlah menyenangkan hati orang tua dimanapun. Saat lelah sepulang beraktifitas seharian, melihat putra/putri kita rasanya seperti obat penghilang rasa lelah itu. Setiap saat ada saja kebisaan anak yang cukup mengejutkan dan menggelikan, sehingga terpikir apalagi ya yang akan diperbuatnya esok hari.

Tanpa sadar, tiba-tiba saja mereka sudah menjadi besar, kita semua tahu bahwa mereka tumbuh lebih cepat dari sekejap mata, jadi sangatlah penting untuk mendokumentasikan barang-barang apapun miliknya yang digunakannya sewaktu tumbuh kembang tersebut, seperti; selimut, pakaian, perlengkapan mandi, selimut, boneka dan lain-lain apapun itu........dolumentasikanlah saat ini.

perlengkapannya neng Dara

Ini gambar perlengkapannya neng Dara, sepatu pinknya disejajarin dengan gantungan kunci yang warnanya sama. Hehehe...pernah ada kejadian, neng Dara memaksakan kakinya untuk bisa masuk ke sepatu gantungan kunci sampai nangis...hehehehe lucunya putriku ini, dia pikir itu sepatunya.....ah bundanya aja yang jail beli gantungan kunci yang mirip dengan sepatunya, setelah dikasih tau, neng Dara ikutan tertawa....
Yang biru merupakan bantalan lehernya, yang gak pernah lupa kalo pergi-pergi dengan mobil, supaya bisa tidur dengan nyaman walau dipangku. Ada perlengkapan mandinya dan si kwekkwek teman mandinya. Satu box pampers yang selalu siap sedia. Perlengkapan susunya berikut termos air panasnya...serta perlengkapan berenangnya, dari baju renang hingga baju handuknya, cuma sayang ban berenangnya belum sempat didokumentasikan, sudah entah kemana, krena sudah sering bocor. Ooo iya satu lagi, yang di pojok kanan itu adalah singgasana tidur siangnya, komplit dengan bantal-bantal imutnya.



Ini dia selemari pakaiannya, selimut, perlak, gendongan, serta baju-baju imutnya ketika berusia beberapa bulan.



Ini dia foto yang terakhir seperangkat mainannya...

30.7.10

Rujak Serut




Kalau di siang hari yang panas terik paling enak makan rujak yang pedas....hhmmmm yummy...
Rujak serut ini merupakan rujak favorit kami, cara membuatnyapun sangat mudah.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:
2 buah bengkuang
2 buah kedondong
2 buah ubi merah
2 buah mangga Indramayu
4 buah apel Malang
1/2 buah pepaya mengkal
1/2 buah nanas
6 buah jambu air merah
15 buah jeruk peras
Gula pasir secukupnya direbus hingga mendidih
Cabai merah sesuai selera direbus dahulu
Cabai rawit sesuai seleradirebus dahulu
Garam secukupnya
Terasi secukupnya

Cara membuat:
1. Setelah cabai merah dan cabai rawit direbus, diuleg bersama garam dan dan terasi.
2. Semua buah diserut kecuali jambu air, nanas dan jeruk
3. Jambu air dan nanas dipotong dadu kecil-kecil
4. Jeruk diperas, diambil airnya saja
5. Buah-buahan yang diserut dan potongan jambu air dicampur menjadi satu, diaduk semuanya
6. Setelah buah-buahan diaduk, kemudian masukkan air perasan jeruk, ulegan cabai dan garam, serta rebusan air gula pasir.
7. Semua bahan diaduk menjadi satu, setelah rasanya cukup masukkan ke dalam kulkas.
8. Lebih sedap bila disantap dan dihidangkan selagi dingin

28.7.10

neng Dara ultah

Gak terasa sudah 2 tahun Dara mengisi hari-harinya bunda n yanda, gak terasa suara di rumah di isi dengan suara bocah teriak, nangis, tertawa.....hmmm sangat menggemaskan buah hatiku ini.


Selamat ulang tahun anakku yang cantik, mudah-mudahan menjadi anak yang shaleha, pinter, sayang sama orang tua, nurut sama orangtua, taat sama agama, suka menolong orang yang susah dan berguna bagi bangsa dan negara ini. Bunda dan yanda cinta Dara...




Seperti setahun yang lalu, kami punya habit baru setelah ada Dara, yaitu membuka celengan yang dimulai pada tanggal kelahiran setahun sebelumnya. Waktu tahun lalu hasil celengannya ada sekitar 300an, dan sekarang alhamdulillah meningkat menjadi 400an. Dan langsung kami masukan ke tabungan banknya neng Dara. Ini kami biasakan supaya Dara mulai dari usia dini sudah terbiasa dengan menabung.



Tapi perayaan ultahnya diadakan seminggu kemudian, krn bunda n yanda gak sempat mengadakan pas harinya Dara ultah, karena sehari sebelumnyakan bunda wisuda di bandung....:) gak apa-apakan neng Dara...

21.7.10

Itulah keseimbangan

Terkadang, kebahagiaan dan kesedihan datang pada waktu yang bersamaan..
Kita gak bisa menghindarinya, hanya memahaminya supaya janganlah terlalu sombong dengan kebahagiaan yang didapat dan juga janganlah terlalu berlarut dengan kesedihan yang ada, karena Allah maha pengasih dan maha adil.
Sang Maha Pencipta punya rencana, kita hanya menjalani dan belajar untuk mengatasinya, dan berharap pasti akan ada pelangi setelah kesedihan itu.

3.7.10

resah..

saat lelah belum beranjak dari letihnya menjalankan amanah,
saat syukur belum cukup diucap dari nikmat yang berlimpah,

kenapa raga ini sudah gak sanggup menahan lara yang sedang melanda

25.5.10

neng Dara sembuh





Alhamdulillah neng Dara manisku sudah sembuh dari sakitnya. Hampir dua minggu sakit kulit karena kena virus, memang tidak di seluruh tubuh terkena penyakitnya, hanya di atas lutut kiri kanan, di tangan dan ada beberpa di bagian lainnya. Karena takut penyakitnya menular ke teman-temannya, akhirnya kami mengungsi ke rumah eyangnya.


Neng Dara ... ya neng Dara, tetap cerah ceria walaupun sakit, tetap bermain dan berlari-lari ke sana kemari dengan riangnya, membuat gemes orang yang melihatnya. Sambil teriak kata baru yang baru bisa dia ucapkan; Ibuo.....


Ada yang lebih lucu lagi, kami sudah kembali ke rumah kami yang hangat dan nyaman di Jakarta coret. Sepulang dari kampus, rumah sudah penuh dengan pasukan teman-temannya neng Dara, seperti biasa sambil nunggu aku keluar dari mobil, teman-temannya neng Dara sudah berjejer di teras berikut embak-embaknya, dan mereka dengan ramainya berteriak...bunda..bunda... sementara anakku tercinta dengan teriakan khasnya..IBUO!!!!