18.3.11

Alhamdulillah.....

ternyata matahari itu masih ada
walau hanya mengintip di balik tebalnya awan mendung
terima kasih matahariku

15.3.11

geRRRammm yg mengeRRRRammmm...

saat janji sudah diumbar..
saat kepanikan datang menyerbu...
saat waktu tinggal sepenggalan....

wajibkah basa basi berlaku untuk tamu tak diundang dan tak kenal waktu?

7.3.11

kusuka DI KALA HUJAN

Di kala hujan tidak perlu mencari alasan untuk menyendiri....
       waktunya memikirkanmu...
       waktunya memimpikanmu....
       waktunya mengkhayalkanmu....

Di kala hujan udara menjadi sejuk
       seperti kamu menyejukanku dengan cerita-ceritamu
       seperti kamu menyejukanku dengan nasihat-nasihatmu

Di kala hujan membawa rejeki bagi segelintir anak manusia yang dipaksa dunia untuk menjadi tukang ojek payung...
       sementara kamu, membawa banyak harapan bagiku yang sempat dipaksa dunia    
       untuk menjadi pesimis

Di kala hujan, bermain hujan itu asyik, gak buat menjadi sakit bila tau kapan waktunya berhenti dan mandi.
      Bermain hati dengan kamu malah lebih asyik, tapi bermain hati dengan kamu lebih
      berbahaya.
      Sampai sekarang belum tau kapan waktu yang tepat untuk berhenti, lebih dari itu
      malah gak tau apakah perlu berhenti dan bermain lagi di lain waktu, atau ......
      terus bermain dan kecewa....

Di kala hujan reda pasti akan ada pelangi sesudahnya...
     dan itulah yang kusyukuri....pasti ada sesuatu yang indah di balik genggaman kita...

11.8.10

Maka itu, dokumentasikanlah....

Mengikuti dan memperhatikan tumbuh kembang anak sangatlah menyenangkan hati orang tua dimanapun. Saat lelah sepulang beraktifitas seharian, melihat putra/putri kita rasanya seperti obat penghilang rasa lelah itu. Setiap saat ada saja kebisaan anak yang cukup mengejutkan dan menggelikan, sehingga terpikir apalagi ya yang akan diperbuatnya esok hari.

Tanpa sadar, tiba-tiba saja mereka sudah menjadi besar, kita semua tahu bahwa mereka tumbuh lebih cepat dari sekejap mata, jadi sangatlah penting untuk mendokumentasikan barang-barang apapun miliknya yang digunakannya sewaktu tumbuh kembang tersebut, seperti; selimut, pakaian, perlengkapan mandi, selimut, boneka dan lain-lain apapun itu........dolumentasikanlah saat ini.

perlengkapannya neng Dara

Ini gambar perlengkapannya neng Dara, sepatu pinknya disejajarin dengan gantungan kunci yang warnanya sama. Hehehe...pernah ada kejadian, neng Dara memaksakan kakinya untuk bisa masuk ke sepatu gantungan kunci sampai nangis...hehehehe lucunya putriku ini, dia pikir itu sepatunya.....ah bundanya aja yang jail beli gantungan kunci yang mirip dengan sepatunya, setelah dikasih tau, neng Dara ikutan tertawa....
Yang biru merupakan bantalan lehernya, yang gak pernah lupa kalo pergi-pergi dengan mobil, supaya bisa tidur dengan nyaman walau dipangku. Ada perlengkapan mandinya dan si kwekkwek teman mandinya. Satu box pampers yang selalu siap sedia. Perlengkapan susunya berikut termos air panasnya...serta perlengkapan berenangnya, dari baju renang hingga baju handuknya, cuma sayang ban berenangnya belum sempat didokumentasikan, sudah entah kemana, krena sudah sering bocor. Ooo iya satu lagi, yang di pojok kanan itu adalah singgasana tidur siangnya, komplit dengan bantal-bantal imutnya.



Ini dia selemari pakaiannya, selimut, perlak, gendongan, serta baju-baju imutnya ketika berusia beberapa bulan.



Ini dia foto yang terakhir seperangkat mainannya...

30.7.10

Rujak Serut




Kalau di siang hari yang panas terik paling enak makan rujak yang pedas....hhmmmm yummy...
Rujak serut ini merupakan rujak favorit kami, cara membuatnyapun sangat mudah.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:
2 buah bengkuang
2 buah kedondong
2 buah ubi merah
2 buah mangga Indramayu
4 buah apel Malang
1/2 buah pepaya mengkal
1/2 buah nanas
6 buah jambu air merah
15 buah jeruk peras
Gula pasir secukupnya direbus hingga mendidih
Cabai merah sesuai selera direbus dahulu
Cabai rawit sesuai seleradirebus dahulu
Garam secukupnya
Terasi secukupnya

Cara membuat:
1. Setelah cabai merah dan cabai rawit direbus, diuleg bersama garam dan dan terasi.
2. Semua buah diserut kecuali jambu air, nanas dan jeruk
3. Jambu air dan nanas dipotong dadu kecil-kecil
4. Jeruk diperas, diambil airnya saja
5. Buah-buahan yang diserut dan potongan jambu air dicampur menjadi satu, diaduk semuanya
6. Setelah buah-buahan diaduk, kemudian masukkan air perasan jeruk, ulegan cabai dan garam, serta rebusan air gula pasir.
7. Semua bahan diaduk menjadi satu, setelah rasanya cukup masukkan ke dalam kulkas.
8. Lebih sedap bila disantap dan dihidangkan selagi dingin

28.7.10

neng Dara ultah

Gak terasa sudah 2 tahun Dara mengisi hari-harinya bunda n yanda, gak terasa suara di rumah di isi dengan suara bocah teriak, nangis, tertawa.....hmmm sangat menggemaskan buah hatiku ini.


Selamat ulang tahun anakku yang cantik, mudah-mudahan menjadi anak yang shaleha, pinter, sayang sama orang tua, nurut sama orangtua, taat sama agama, suka menolong orang yang susah dan berguna bagi bangsa dan negara ini. Bunda dan yanda cinta Dara...




Seperti setahun yang lalu, kami punya habit baru setelah ada Dara, yaitu membuka celengan yang dimulai pada tanggal kelahiran setahun sebelumnya. Waktu tahun lalu hasil celengannya ada sekitar 300an, dan sekarang alhamdulillah meningkat menjadi 400an. Dan langsung kami masukan ke tabungan banknya neng Dara. Ini kami biasakan supaya Dara mulai dari usia dini sudah terbiasa dengan menabung.



Tapi perayaan ultahnya diadakan seminggu kemudian, krn bunda n yanda gak sempat mengadakan pas harinya Dara ultah, karena sehari sebelumnyakan bunda wisuda di bandung....:) gak apa-apakan neng Dara...

21.7.10

Itulah keseimbangan

Terkadang, kebahagiaan dan kesedihan datang pada waktu yang bersamaan..
Kita gak bisa menghindarinya, hanya memahaminya supaya janganlah terlalu sombong dengan kebahagiaan yang didapat dan juga janganlah terlalu berlarut dengan kesedihan yang ada, karena Allah maha pengasih dan maha adil.
Sang Maha Pencipta punya rencana, kita hanya menjalani dan belajar untuk mengatasinya, dan berharap pasti akan ada pelangi setelah kesedihan itu.